Generali Optimistis Peluang Industri Asuransi
06.49
CEO PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia Edy Tuhirman di Bogor, baru-baru ini mengatakan bahwa 2014, merupakan tahun tanpa kepastian dan 2015, tahun lebih positif.
"2014, industri asuransi terkena dampak dari adanya perlambatan ekonomi karena pemilihan umum (pemilu). Namun, Generali optimistis ekonomi semakin baik dan akan berdampak pada industri asuransi. Industri asuransi pertumbuhannya harus lebih bagus lagi dibanding tahun-tahun sebelumnya," jelas dia.
Ia mengatakan, meski kondisi tersebut tak terlalu bagus, Generali mampu membukukan premi Rp1,86 triliun atau naik 30,10% dari Rp1,30 triliun pada akhir 2013 lalu. Sedangkan kontribusi unit link, papar dia, 83% atau Rp 1,50 triliun dari total keseluruhan premi Rp1,86 triliun.
"Tahun sebelumnya unit link Rp987 miliar, naik 53% dari total premi 2013 sebesar Rp 1,30 triliun atau 75% dari total premi," ungkap dia.
Ia menambahkan, sementara itu untuk pertumbuhan premi asuransi kesehatan tercatat 17% menjadi Rp355 miliar dan tumbuh 13% menjadi Rp355 miliar dari Rp314 miliar, tahun 2013. Ia bilang, sedangkan premi bisnis baru perusahaan mencatatkan kenaikan 38,06% menjadi Rp1,44 triliun dari Rp1,04 triliun pada 2013.
Tercatat dalam lima tahun terakhir perusahaan tumbuh 94,2% atau 7 kali dari industri sebesar 12,5%. Tahun lalu industri tumbuh 6,7% dan Generali tumbuh 43,2%. Generali juga meningkat 38,1% untuk bisnis baru, di saat secara nasional turun 2,4%.
Untuk 2015 berjalan, Generali siap menyasar pasar usia produktif melalui Gemilang (Generali Menjamin Langkah Asuransi Bangsa), yang merupakan produk harga terjangkau dengan polis Rp100 ribu hingga Rp200 ribu setiap bulan.
"Usia yang kami bidik, 23 hingga 30 tahun. Bukan polis berupa lembaran, tapi e-polis. Jadi, kami potong-potong biaya-biaya tersebut," tutur dia.
"Target polis Gemilang 30% dari total keseluruhan polis dengan premi kecil hanya 2 hingga 3
0 komentar