10 Tips Agar Tidak Menyesal Salah Membeli Asuransi Jiwa
17.10Pertumbuhan asuransi jiwa di Indonesia sangatlah pesat, data
menunjukkan pertahun perkembangan asuransi jiwa sangat signifikan dalam 5
tahun terakhir. Walaupun perkembangan asuransi jiwa cukup baik, namun
kesadaran untuk membeli asuransi jiwa sangatlah kurang. Begitu risiko
datang, tidak sedikit dari mereka yang dulunya pernah ditawari asuransi
akhirnya menyesal. Orang bijak berkata penyesalan datangnya selalu di
akhir, jika di awal namanya adalah kesadaran. Untuk meningkatkan
kesadaran perencanaan keuangan sejak dini, saya selalu share gratis di
blog ini. Konsultasi kepada klien, hampir 90% orang Indonesia membeli asuransi
jiwa yang kurang tepat, kurang tepat ini artinya mereka membeli asuransi
tapi tidak sesuai dengan kebutuhannya. Nah supaya kita tidak menyesal
membeli asuransi apa saja sih tipsnya?
- Pastikan Anda Punya Penghasilan dan Tanggungan.
Jadi sempat heran dengan kesalahan yang sering dilakukan menjadikan anak sebagai tertanggung asuransi jiwa.
- Tidak Semua Orang Butuh Asuransi Jiwa
Misal sebuah keluarga memiliki penghasilan properti yang disewakan sebesar 120 juta per tahun atau 10 juta per bulan. Bila kebutuhan hidup keluarga tersebut sebesar 96 juta per tahun atau 8 juta per bulan. Jadi jika si pencari nafkah tanpa harus bekerja aktif pun mereka sudah dapat memenuhi kebutuhan bulanan dari pasif incomenya. Mohon maaf bila terjadi suatu musibah misal cacat tetap atau meninggalnya si pencari nafkah maka keluarga yang ditinggalkan dapat melanjutkan hidup.
- Tahu Berapa Uang Pertanggungan yang dibutuhkan
Perhitungan sederhananya adalah berapa jangka waktu usia anak yang terkecil sampai dengan selesai jenjang pendidikan terakhirnya atau sampai anak itu dapat mandiri. Misalnya
Keluarga A memiliki anak usia yang terkecil usia 4 tahun, dan penghasilan si pencari nafkah sebesar 120 juta per tahun atau 8 juta per bulan. Idealnya anak yang terkecil sampai kuliah S-2 sampai dengan usia 24 tahun. Maka untuk menjamin jika terjadi risiko pada si pencari nafkah selama 20 tahun. UP yang dibutuhkan adalah 120 juta dikali 20 tahun sama dengan 2,4 miliar. Itu sebabnya jika bicara UP bukan angka yang kecil cuma puluhan juta.
Sempat kaget juga jika ada yang punya penghasilan 10 juta per bulan tapi Nilai UP cuma 150juta, nilai ini tidak lebih mahal dari mobil yang dimiliki dan jika UP tersebut digunakan untuk menyambung hidup keluarga tersebut hanya 15 bulan (kurang dari 2 tahun)
- Tahu Jangka Waktu yang dibutuhkan
Jika pada saatnya anak terkecil berusia 24 tahun dan dapat mandiri, diharapkan keluarga A sudah mempunyai aset aktif yang cukup dan sudah punya pasif income, Maka sah saja jika pencari nafkahnya tidak melanjutkan membeli asuransi jiwa lagi.
- Lebih Murah dan Maafaat lebih dengan beli asuransi Jiwa Berjangka
Jawabannya adalah sebelum membeli polis asuransi jiwa sebaiknya Anda membandingkan dari beberapa perusahaan asuransi untuk mendapatkan manfaat UP yang dibutuhkan, berapa premi yang harus di bayar. Untuk mendapatkan manfaat tersebut dengan premi yang murah maka Anda dapat membeli asuransi jiwa tradisional dengan jenis asuransi jiwa berjangka. Namun jika pilihannya berupa asuransi yang digabung dengan investasi (unit-link) maka biaya preminya akan menjadi lebih besar biasanya 3 kali lipat dari asuransi jiwa berjangka. Akan lebih baik agar asuransi dan investasi menggunakan produk yang berbeda agar masing-masing mendapatkan manfaat yang maksimal. Untuk lebih jelasnya berbagai macam perhitungan Uang Pertanggungan, Anda dapat membaca di Bab 6 (Ngapain Beli Asuransi) di Buku Make Your Own Plan! Perencanaan keuangan Nggak Pake Ribet.
- Premi Maksimal
Nah agar tidak menggangu pos keuangan yang lain, ada baiknya premi yang dibayar tidak lebih dari 10% dari penghasilan bulanan.
- Jangan Jadikan Anak belum Cakap Hukum sebagai Ahli Waris
Kesalahan yang sering dilakukan para pemegang polis adalah menjadikan anak yang belum cakap hukum sebagai ahli waris asuransi jiwa, akibatnya adalah ketika terjadi risiko kematian maka ahli waris belum dapat menerima santunan Uang Pertanggungan sampai dengan usia cakap hukum atau harus menunggu dari perwalian.
- Beli Asuransi Jiwa selagi Sehat
Perusahaan asuransi untuk menyetujui pengajuan polis asuransi jiwa dengan UP yang besar biasanya mensyaratkan adanya tes kesehatan (medical check up). Dari hasil tes kesehatan tersebut jika hasilnya ada kecenderungan hasil yang kurang sehat, misal tingkat kolesterol tinggi ataupun gangguan fungsi hati, maka Perusahaan asuransi dapat menerima permohonan asuransi jiwanya dengan syarat penambahan ekstra premi. Saya menyarankan untuk itu sebaiknya jika Anda sudah yakin untuk membeli asuransi jiwa, segeralah untuk membuat polis asuransi jiwa selagi Anda sehat, kita tidak pernah tahu kapan risiko kematian atau cacat tetap itu datang.
- Suku Tertentu Wajib punya Asuransi Jiwa
- Kredibilitas Perusahaan asuransi Jiwa.
Dengan Kecerdasan Keuangan dan peningkatan literasi keuangan, Anda dapat menyelamatkan impian keluarga Anda dan menghindari salah membeli asuransi jiwa yang berujung pada penyesalan.
0 komentar