Solvabilitas Generali Group Capai 162%
19.25
Generali
berhasil melampaui target pencapaian solvabilitas I pada 2015.
Penguatan kinerja juga tercermin dari meningkiatnya aset yang mencapai
6,9% pada paruh pertama 2014. Apriyani Kurniasih
Jakarta–Sepanjang
semester pertama 2014, Generali Group (Generali) memepertahankan
penguatan posisi modalnya hingga menghasilkan rasio solvabilitas I.
Pencapaian solvabilitas perusahaan asal Italia ini naik sebesar 21 pps
jika dibandingkan dengan akhir 2013 lalu dengan surplus mencapai 11,2
juta euro.
Dalam siaran pers yang diterima Infobank, di
Jakarta, Selasa, 5 Agustus 2014, dijelaskan, jumlah saham pemegang saham
Group naik sebesar 11,9% dari 19,8 miliar euro pada akhir 2013 menjadi
22,1 miliar euro pada semester pertama 2014. Kenaikan ini secara
substansial merupakan hasil dari kondisi ekonomi yang postif pada
periode tersebut dan turut didukung pula oleh kinerja yang baik di pasar
keuangan. Dua hal tersebut telah berkontribusi terhadap peningkatan
cadangan untuk keuntungan yang belum di realisasi dan potensi kerugian
dari penjualan investasi.
Hingga Juni 2014, ekuitas Generali
Group mencapai 22,13 miliar euro, naik sebesar 11,9% jika dibandingkan
dengan posisi akhir Desember 2013 yang sebesar 19,78 miliar euro.
Peningkatan tersebut di antaranya disumbang oleh kontribusi dari grup
sebesar 1,08 miliar euro, dan keuntungan dan kerugian atas aset keuangan
senilai 2,42 miliar euro. Kinerja positif dari investasi obligasi
subrodinasi turut berkontribusi terhadap peningkatan ekuitas Generali.
Pada
periode tersebut, Generali memperoleh margin usaha sebesar 18,2 miliar
euro. Sementara margin yang tersedia mencapai 29,5 miliar euro. Artinya,
generali mencatatkan surplus senilai 11,2 miliar euro.
Ditengah kondisi ekonomi Eropa yang dilanda ketidakpastian, Generali mampu mencetak pertumbuhan aset sebesar 6,9% secara year to date
pada paruh pertama 2014. Asetnya meningkat menjadi 450,2 miliar euro.
Peningkatan aset turut disumbang oleh pengelolaan investasi yang baik
yang menunjukkan pertumbuhan sebesar 7,7%.
Peningkatan investasi
dikontribusikan oleh portofolio obligasi. Pada periode tersebut, terjadi
penurunan likuiditas secara signifikan sejalan dengan kebijakan
investasi yang dijalankan group. Tahun ini, group memutuskan kebijakan
investasi 2014 akan didasarkan pada alokasi aset yang ditujukan untuk
mengkonsolidasikan margin saat ini dan mengurangi tingkat likuiditas.
0 komentar